Minggu, 31 Oktober 2021

Learning Loss Dapat Diatasi Melalui Pengembangan Lembar Aktivitas Peserta Didik (LAPD)

   

Semenjak diberlakukannya masa darurat Covid-19 pada Maret 2020, hampir seluruh sekolah di Indonesia terutama di NTT mengambil kebijakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dari rumah atau disebut deng an pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Bentuk PJJ yang digunakan di SMAN 1 Amanuban Selatan adalah semi online dimana materi pembelajaran dan tugas-tugas dikirim ke peserta didik melelaui WhatsApp, Messenger, Google Clasroom dan lain sebaginya. Tindakan ini bertujuan agar bahan pelajaran dipelajari dan dikerjakan lalu dikumpulkan kembali melalui media yang disepakati. Dengan demikian, guru dan peserta didik sama – sama belajar untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.

Dalam melaksanakan pembelajaran dengan berbagai keterbatasan kemampuan, sarana dan prasarana berupa handphone, laptop/komputer dan jaringan listrik serta internet bagi guru dan peserta didik menjadi hambatan tersendiri dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Walau demikian, guru selalu berupaya mencari solusi untuk menghadirkan pembelajaran bagi peserta didiknya agar proses transformasi ilmu pengetahuan tidak terganggu.

Learning Loss adalah istilah yang mengacu pada hilangnya pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau spesifik, atau terjadinya kemunduran proses akademik karena suatu kondisi tertentu. (Indra Charismiadji; m.antaranews.com)

Kondisi tersebut antara lain adalah periode libur panjang pada kalender akademik, peristiwa putus sekolah yang dialami peserta didik karena kemiskinan, hingga ditutupnya sekolah tatap muka sebagai akibat dari pandemi yang mengharuskan kita melakukan pembelajaran jarak jauh.

Dengan berbagai keterbatasan dalam situasi pandemi Covid-19 menjadi tantangan seorang guru untuk terus belajar dan berlatih menjalankan pembelajaran secara berani. Disamping itu guru harus mampu menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif untuk mengatasi kesulitan belajar serta melakukan kolaborasi media pembelajaran agar pembelajaran tidak monoton dan tetap dapat menghadirkan suasana pembelajaran interaktif antara guru dan peserta didik.

 Pembelajaran di sekolah rasanya tidak berjalan lancar sejak pendemi ini terjadi. Pada awalnya, guru hanya mengirimkan tugas disertai sedikit materi pada peserta didik, namun tanggapannya nihil atau dapat dikatakan kurang maksimal.

Setelah pemerintah dalam hal ini satgas covid-19 memberi keluasan untuk bertatap muka dengan peserta didik melalui cara – cara yang diizinkan maka kwalitas pembelajaran dapat diperbaiki. Salah satunya melalui Lembar Aktivitas Peserta Didik (LAPD)

Silang kelas adalah model tatap muka yang diterapkan di SMA Negeri 1 Amanuban Selatan. Pada model ini, setiap guru mata pelajaran diharuskan bertatap muka dengan peserta didik pada sejumlah kelas pada tingkat yang sama. Berbagai cara telah digunakan dalam bertatap muka dengan peserta didik, namun masih banyak menemui kendala.

   Misalnya pemberian/pengiriman video pembelajaran. Banyak peserta didik yang tidak mendapatkan materi, LAPD ataupun tugas karena berbagai keterbatasan. Diantaranya, keterbatasan perangkat, paket data internet dan yang lebih mendasar adalah kemauan untuk belajar.

Karena itu, cara yang dipilih untuk membelajarkan Fisika bagi peserta didik adalah melalui Lembar Aktivitas Peserta Didik (LAPD). Melalui LAPD, peserta didik dapat dikontrol untuk menyelesaikan setiap LAPD yang diberikan dan tidak lagi menggunakan alasan keterbatasan untuk tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar atau menyelesaikan tugasnya.

Sejak penggunaan LAPD dalam pembelajaran, tanggapan peserta didik lebih baik dari sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan kreativitas yang dilakukan oleh setiap peserta didik dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.   Walau tidak semua peserta didik aktif, namun partisipasinya meningkat drastis.

Pembelajaran di masa pandemi ini, tidak mengedepankan aspek pengetahuan tetapi bagaimana peserta didik melakukan aktivitas belajar di rumah dengan bantuan orang tua.

Agar peserta didik melakukan aktivitas belajar secara mandiri di rumah, maka guru harus mengembangkan kreativitas dalam merancang Lembar Aktivitas Peserta Didik dengan melihat kebutuhan belajarnya.

Guru juga dituntut untuk menguasai dan selalu mengikuti perkembangan teknologi berkaitan dengan pembelajaran jarak jauh. Karena untuk menghadirkan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan, teknologi pendidikan memegang peran yang sangat penting.

Berikut ini merupakan lembar aktivitas peserta didik yang dikembangkan dengan harapan dapat meningkatkan motivasi belajar dan kreatifitas peserta didik.

Lembar Aktivitas Peserta Didik (LAPD)

Mata Pelajaran      : Fisika

Kelas / Prog.          : XI IPA

Semester                : II (satu)

Nama Kelompok : ..............................

........................................

........................................

Kompetensi Dasar : 4.9 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner, beserta presentasi hasil percobaan dan makna fisisnya.

Judul : Pengaruh kolom udara terhadap nada yang dihasilkan oleh botol yang berisi air.

Tujuan : Membuktikan penerapan gelombang stasioner pada berbagai peralatan dalam kehidupan sehari – hari.

A.    Alat dan bahan

Botol bekas berbahan kaca 8 buah

Air secukupnya

Tongkat pemukul 1 buah

B.     Langkah kerja

1.      Isilah setiap botol dengan jumlah air yang berbeda – beda.

2.      Ketuklah botol – botol tersebut hingga menghasilkan bunyi.

3.      Atur ketinggian air dalam setiap botol sehingga menghasilkan bunyi sesuai tangga nada. (satu oktaf)

4.      Susunlah botol – botol secara berurutan sesuai nada masing – masing (dimulai dari nada terendah)

5.      Ketuk lagi botol – botol tadi dengan berhati – hati.

6.      Simak setiap nada yang dihasilkan setiap botol.

7.      Rekam hasil percobaan anda dan kirimkan ke guru melalui GCR!

C.     Pertanyaan :

1.      Apakah nada yang dihasilkan oleh setiap botol itu berbeda?

2.      Apa yang menyebabkan hal itu terjadi?

3.      Bagaimana hubungan antara jumlah air dengan nada yang dihasilkan?

4.      Bagaimana kesimpulan anda terhadap percobaan yang dilakukan?

5.      Pada benda Apakah gejala gelombang stasioner diterapkan? Sebutkan!

Beberapa hasil karya peserta didik dalam menyelesaikan LAPD di atas dapat dilihat pada link berikut : https://youtu.be/lLp08iuQ4FA

Berdasarkan hasil pekerjaan peserta didik yang dikirimkan, dapat dikatakan bahwa mereka memiliki kreatifitas untuk belajar secara mandiri. Tanpa bimbingan guru, mereka dapat melakukan apa yang diharapkan dalam LAPD, walaupun belum sepenuhnya sesuai dengan konsep sebenarnya.

Karena itu, penggunaan Lembar Aktivitas Peserta Didik (LAPD) dalam proses belajar mengajar perlu dikembangkan agar keterampilan peserta didikpun dapat lebih ditingkatkan. Dengan menyelesaikan sebuah LAPD, maka satu atau dua konsep sudah dapat dipelajari walau tanpa guru.

“BIASA BAGI KITA, LUAR BIASA BAGI ORANG LAIN”

Selamat Hari Guru Nasional Dan Hut PGRI ke-76

“Bangkit Guruku, Maju Negeriku,  Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”

Cantikmu Menjanjikan Siang ganti malam, sabit ganti purnama, Seiring detakan jarum jam, Musimpun ikut berganti, Segenap makluk seakan ...