Rabu, 22 Desember 2021

TERIMAKASIH "Selimut Merah"

 

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Tanggal 21 Desember 2021, merupakan hari bersejarah bagi saya. Pada hari ini emosi saya “meledak” secara tiba – tiba. Hal ini disebabkan karena kejutan dari adik – adik Guru Komite terhadap saya dan bapak Kepala Sekolah. Rapih rencana mereka, hingga tidak tercium sedikitpun.

Syukuran kecil yang diadakan Bapak Kepala Sekolah, membawa mereka untuk meluluskan rencana. Setelah syukuran berakhir, dua lembar selimut dililitkan ke pinggang kami. Betapa terkejutnya saya, perasaan tidak menentu muncul di hati dan otak secara bersamaan. Antara marah, terharu, bangga memiliki mereka, sedih hingga perasaan lucupun tak ketinggalan.




Sumber : Dokumentasi Pribadi

Kejutan ini dibuat sebagai tanda ucapan terimakasih mereka kepada Bapak Kepala Sekolah (Bapak Aminadap Yoel Lada, S.Pd) atas segala jasa dari beliau selama ini. Sebagai pimpinan sekaligus menjadi orang tua bagi kami semua. Ucapan terimakasihpun dialamatkan pada saya, karena kebersamaan kami selama ini. Saya akan pergi meninggalkan mereka untuk menjalankan tugas sebagai Kepala Sekolah di tempat yang lain.

Bagi saya, belum banyak yang saya berikan pada adik – adik. Namun, selimut merah ini sangat bermakna. Lebih bernilai jika dibandingkan dengan apa yang saya berikan selama ini. Karena itu, nama - nama kamu takkan luntur dari setiap helai benang pembentuk selimut ini.

Bukan hanya selimut merah saja ungkapan terimakasih mereka. Sejak hari pelantikan  Jum’at, 17 Desember 2021, ucapan selamat dan doa mereka dimulai. Mantan peserta didikpun tidak ketinggalan memberikan ucapan selamat dan doa. Semuanya berharap, kiranya Tuhan selalu memberkati dalam tugas dan pelayanan di tempat yang baru.

Adapula yang bangga pernah bekerja bersama, bersama – sama bekerja di satu lembaga. Namun, ada satu yang berbeda, yang menguras energi untuk berpikir dan menemukan makna di balik ucapannya. Berikut cuplikan pesan yang disampaikan via WA.


Rasanya saya masih dalam telur, belum menjadi ulat apalagi kepompong dan kupu - kupu. Jika belum menjadi kupu – kupu, dari mana bisa melihat keindahan itu? Saya akan selalu berusaha membuat kalian bangga dan jika diizinkan, saya akan kembali hinggap di bunga yang bersari banyak dan bermutu yaitu kalian.

Tanpa disadari adik – adik semua, saya mendapat banyak pengetahuan, keterampilan dan pengalaman. Peserta didik kita sekalipun banyak mengajarkan saya, bagaimana bekerja dan melayani sebagai seorang guru. Karena itu, saya titipkan mereka pada adik – adik. Layani mereka dengan hati. Jangan mengandalkan akal budi dan pengetahuan saja.

Tiada kata lain yang dapat saya berikan, hanya ucapan terimakasih untuk kebersamaan yang terbangun selama ini dengan harapan, Melayani dan Bekerjalah dengan hati agar  anak – anak kita di SMAN 1 Amanuban Selatan merasakan dan memaknai setiap pelayanan adik – adik.

Tidak lupa saya doakan adik – adik agar terus “belajar”, memperbaharui diri sehingga suatu ketika, adik – adik melangkah lebih jauh dari saat ini. Bangga pernah memiliki kalian, bersama bekerja dan melayani. Tentap semangat untuk memajukan SMA Negeri 1 Amanuban Selatan tercinta.

Di sekolah ini saya mulai belajar menjadi Guru. Terimakasih adik – adik, telah menjadi mentor selama ini. Terimakasih para peserta didik, para senior, Komite sekolah (orang tua peserta didik) yang mewaliki masyarakat. Besar harapan, semoga kita kembali dipertemukan demi membangun dan memajukan sekolah kita.

Teriring Salam Dan Doa Yang Tulus.

Kainan

  

 

7 komentar:

Cantikmu Menjanjikan Siang ganti malam, sabit ganti purnama, Seiring detakan jarum jam, Musimpun ikut berganti, Segenap makluk seakan ...