Minggu, 21 Februari 2021

Peran Cermin Dalam Mendidik Anak

Medidik anak adalah tugas utama orang tua bagi setiap rumah tangga yang dibangun dan dikaruniai anak-anak. Bukan merupakan hal yang baru bagi bapak dan ibu yang sudah berpangalaman dalam hal mengasuh dan mendidik anak-anaknya.

Lingkungan disebut-sebut sebagai penyumbang pengaruh terbesar dalam tumbuh kembangnya seorang anak, dan keluarga merupakan lingkungan terkecil dan terutama bagi kehidupannya.

Tanpa disadari, ada sebuah konsep Fisika yang sudah dan sementara diterapkan para orang tua dalam hal ini. Bahkan sudah berhasil mengantar mereka pada puncak kesuksesan dalam mendidik anak.

Konsep yang dimaksud adalah Konsep Pematulan Cahaya. Apabila ditanya, mengapa kita dapat melihat benda-benda di sekitar kita? Jawabannya adalah karena ada cahaya. Lalu jika dilanjutkan dengan pertanyaan, bagaimana ketika berada dalam ruang gelap (mati lampu)?

            Sesungguhnya kita dapat melihat karena terjadi pemantulan cahaya. Benda-benda yang dikenai Cahaya, memantulkan cahaya menuju mata kita, lalu diteruskan ke saraf pusat (otak) sehingga kita dapat mengenali benda atau orang bahkan hewan maupun panorama alam tertentu.

Berbicara pemantulan cahaya, ada sebuah benda yang sangat sempurna dalam memantulkan cahaya. Benda ini lebih jujur dari manusia, ia tidak pernah sedikitpun berbohong. Apa yang ditangkap/diterima, itu pula yang ia pantulkan. Hehehehe.....

Sumber : Gambar-gambar-keren.blogspot.com

Cermin merupakan pemantul cahaya yang sempurna. Karena itu, cermin sering digunakan untuk merias diri terutama bagian wajah, karena ia tidak akan sedikitpun membohongi penggunannya. Dapat dibayangkan, ketika setelah merias wajahnya tanpa cermin, seseorang bertanya kepada temannya, sudah rapihkah saya?

Pada umumnya, cermin terdiri atas 2 jenis yaitu, cermin datar dan cermin lengkung. Cermin datar biasanya digunakan untuk merias wajah sedangkan cermin lengkung ditemukan pada kaca Spion kendaraan. Cermin Lengkung terdiri atas cermin cekung dan cermin cembung.

Lalu, bagaimana hubungannya dengan mendidik anak?

Anak sering disebut sebagai cerminan kehidupan dalam rumah tangga (orang tua). Karena itu, Sering kita mendengar perkataan yang ditujukan pada seorang anak bahwa,  “BEGITULAH KELAKUKAN ORANG TUANYA

Perkataan di atas, tidak saja didengar dari orang lain, tapi pembacapun mungkin saja pernah mengatakannya. Ketika melihat seorang anak melakukan suatu tindakan yang tidak biasa.

Tindakan yang tidak biasa di sini adalah tindakan yang menonjol positif maupun menonjol negatif. Sebagian besar orang lebih tertarik dengan tindakan yang menonjol negatif untuk mengomentarinya. Misalkan seorang anak mengeluarkan  kata-kata kasar atau makian, maka kalimat di atas, langsung dilontarkan.

Tidak sebatas perkataan, tindakanpun akan mendapat komentar yang sama, bahkan pola hidup dalam sebuah rumah tangga akan mempengaruhi/membentuk pikiran seorang anak.

Seorang anak kecil, memulai kegiatan belajarnya dengan cara meniru. Oleh sebab itu, apa yang dilihat atau didengar olehnya, akan ditiru dan diterapkan (dipantulkan) kepada orang lain tanpa rekayasa.

Anak-anak berfungsi sebagai cermin, yang akan memantulkan apa saja yang diterima/ditangkap dari benda-benda di sekitarnya (orang tua). Jika tidak menginginkan hal ini terjadi, masuklah dalam ruang yang gelap agar tidak dikenai cahaya, sehingga anak kita tidak meniru hal yang tidak baik.

Dengan kita masuk dalam ruang tidak bercahaya, tidak berarti hal yang positif juga kita sembunyikan dari anak kita. Biarkan mereka meniru hal yang baik, sedangkan apa yang menurut kita tidak pantas diketahui, wajib disembunyikan.

Fungsi lain dari cermin dalam kehidupan kita seringkali dikaitkan dengan masalah introspeksi diri. Mengapa demikian? Karena melalui cermin, kita dapat menemukan siapa dan bagaimana diri kita sebenarnya.

 

“Mari Kita Bercermin, Sebelum Menilai Orang Lain

dan Merawat Cerminan Kita Sebaik Mungkin, Demi Masa Depan Mereka”

Salam! 

20 komentar:

  1. Wow... kalau materi IPA diracik dlm konsep kehidupan bersosial beginilah jadinya, keren abis...

    BalasHapus
  2. Mantap. Konsep cermin datar yang dikaitkan dengan nilai-nilai kehidupan. Mari bercermin!

    BalasHapus
  3. Sains dalam kehidupan. Cermin. Mencerahkan.

    BalasHapus
  4. Asal jangan buruk muka cermin dibelah ya Pak

    BalasHapus
  5. Nasehat yang bagus.... dari cermin

    BalasHapus
  6. Cakeeep bu refleksi diri juga nih..

    BalasHapus
  7. Cara pandang yang menarik dan ilmiah tentang pendidikan anak. Terima kasih.

    BalasHapus
  8. Anak adalah cermin dari orang tua...betul sekali..👍👍🙏

    BalasHapus
  9. Proficiat kak, sukses selalu.
    ����

    BalasHapus
  10. Saya hanya berkomentar, Pak. Tidak menilai karena takut cermin.

    BalasHapus
  11. Saya akan mencoba bercermin dalam gelap...

    BalasHapus
  12. Waduh... Malu kalau hrs bercermin, keren tulisannya

    BalasHapus
  13. Mantap kawan, konsep fisika yg disandingkan dg khidupan nyata.

    BalasHapus
  14. Refleksi yang dapat dipraktekkan namun terkadang sulit untuk diterapkan secara berkala.

    BalasHapus

Cantikmu Menjanjikan Siang ganti malam, sabit ganti purnama, Seiring detakan jarum jam, Musimpun ikut berganti, Segenap makluk seakan ...