Jumat, 27 November 2020

YANG LAMA BIARLAH BERLALU, SESUNGGUHNYA YANG BARU SUDAH DATANG

 Pada pertemuan ke-23 ini, saya mendapatkan cara baru yang sesungguhnya lebih efektif jika dibandingkan dengan cara lama yang sering digunakan. Cara membuat daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka otomatis. Woow luar biasa!

Materi ini disampaikan oleh Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd, dengan bantuan Bu Aam Nurhasanah, S.Pd sebagai moderator handal dalam group belajar menulis gelombang ke-16 bersama Om Jay.


Dalam kehidupan kita selalu harus ada perubahan. Termasuk perubahan cara kerja yang sering digunakan. Salah satu contohnya adalah cara bekerja menggunakan microsoft word.

Sebenarnya penggunaan microsoft word ini merupakan sistem operasi komputer yang dianggap paling mudah karena sering digunakan orang dalam belajar menggunakan komputer. Namun tidak semudah yang kita bayangkan. Ternyata selalu ada hal baru yang mencengangkan.

Beruntung sekali kita dipertemukan dengan bapak Roma, sehingga kita dapat mengetahui cara-cara baru dalam membantu pekerjaan kita. Bukan hanya dalam penulisan buku, tetapi dalam penyelesaian berbagai tugas yang diemban.

Kemajuan IPTEK memang harus terus diikuti agar tidak ketinggalan zaman. Kemajuan IPTEK di sini adalah ilmu komputer, karena saya bukan ahli komputer sehingga harus belajar secara otodidak.

Belajar secara otodidak tidak menjamin keberhasilan seseorang. Di samping belajar sendiri, bagi sebagain kita, sangat membutuhkan orang lain untuk bertanya, sewaktu-waktu kita menemui jalan buntu.

Seperti penuturan Pak Roma, beliau memperoleh nilai E untuk ilmu komputer, tetapi sekarang membagikan ilmunya untuk orang lain. Super sekali pak Roma. Belajar secara otodidak ternyata membawa Pak Roma meraih keberhasilan/prestasi luar biasa.

Sebagai bukti keberhasilannya, berikut ini salah satu bukunya yang rapi dan diterbitkan oleh penerbit mayor (penerbit Andi).

 

Karena itu, mari kita beralih ke cara-cara baru, tinggalkan yang lama. Karena sesungguhnya yang baru sudah datang (sudah ada).

Mari kita hasilkan tulisan yang elegan lewat naskah yang rapi. Setiap tulisan yang kita buat memiliki makna dan nilai. Padukanlah tulisan dari kutipan-kutipan dengan ide-ide kita seperti memadukan gula dan kopi disiram air panas. Air panasnya adalah teknik menulis otomatis yang membuat jiwa kita makin memanas menghasilkan karya selanjutnya. (Patandean, 2020)

            Salam Literasi!

Kamis, 26 November 2020

SELAMAT BELAJAR

 Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bahkan bulanpun ikut berganti. Akhinrnya selama satu bulan kami lalui dengan berbagai pergumulan. Sukses pengurusan pernikahan teman serta adik-adik kami.

Berbagai ungkapan dan Doa serta harapan sudah disampaikan baik melalui petuah atau sekedar bincang-bincang biasa oleh beberapa pihak, yang membuat adik-adik bosan mendengar. Namun melalui media ini, izinkan kami segenap warga SMA Negeri  1 Amanuban Selatan menyampaikan:


1.      SELAMAT MEMPERPANJANG BARISAN ORANG TUA

Selama ini adik-adik dikenal sebagai pemuda dan pemudi, tetapi sekarang sudah beralaih status menjadi bapak dan ibu. Oleh karena rumah tangga adik-adik baru dibangun/dibentuk, maka tentu berada di urutan belakang dalam barisan orang tua.

Atas dasar itu, adik-adik perlu mempelajari berbagai materi, singkatnya seperti bagaimana bertanggungjawab keluar maupun ke dalam rumah tangga adik-adik. Termasuk juga bagaimana mengasuh dan mendidik anak jika diizinkan oleh Yang Maha Kuasa (bagi yang belum), dan lain sebagainya.

Kedua materi pembelajaran atau kompetensi di atas hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan materi ajar dalam menjalankan bahtera rumah tangga bagi setiap orang. Mereka yang sudah pulahan tahun berumah tanggapun, belum tentu telah menyelesaikan semua kompetensi.  Karena itu, BELAJARLAH!

 

2.      SELAMAT RIBUT RUKUN

Dalam menjalani kehidupan berumah tangga, tentu akan menemui berbagai persoalan. Entah persoalan itu  datang dari luar rumah maupun dari dalam rumah tangga kita sendiri.

Belajarlah agar ketika terjadi persoalan, tidak perlu diketahui banyak orang. Apabila persoalan yang dihadapi terasa berat atau tidak dapat diselesaikan sendiri, maka jangan lupa bahwa ada yang sudah dipercaya sebagai saksi bahkan orang tua sekalipun.

Datangi mereka dan sampaikan persoalan yang dihadapi dengan santun maka tentu mendapatkan solusinya. Sangat diharapkan agar jika orang tua yang akan dihubungi bukanlah orang tua kandung tetapi menantu yang dihubungi.

Apabila selama ini, segala persoalan menjadi tanggungjawab orang tua, maka Belajarlah untuk mengatasi persoalan secara mandiri. Terjun dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama sudah di depan mata. Karena itu, BELAJARLAH!

     Pesan :

    1.      Ibu Merliani Nabuasa, S.Pd

                

Peminangan
Resepsi Pemberkatan


Kami berharap agar semua yang nampak/keluar dari rumah tangga adik-adik sudah diracik sebaik mungkin dengan reaksi-reaksi yang sesuai, campuran zat-zat yang tepat untuk menghasilkan senyawa yang berguna bagi sesama, lalu dibahasakan oleh bapak Jarit Julisa Adni Boymau, S.Pd sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.


    2.      Bapak Juana J.R.D. Banunaek, S.Pd

Dengan ketahanan Fisik yang Kuat, kekuatan jiwa dan kesehatan raga yang baik, kiranya rumah tangga yang baru dibangun akan berjalan lancar seperti ibu yang sukses melahirkan normal, selamat dan sehat karena pertolongan ibu Seplianti Sampererung, A.Md, Keb.

Peminangan
Resepsi Pemberkatan

3.     Bapak Jedit E.M. Benu, S.Pd


Peminangan


Resepsi Pemberkatan



Dengan memperbesar penampang kawat penghantar, maka hambatan akan diperkecil. Demikianlah hidup berumah tangga. Agar hambatan dalam menjalankan Bahtera rumah tangga sekecil mungkin, maka perluaslah lapang hati kita (sabar) sehingga tidak menjadi hambatan bagi ibu Marice Tefbana, S.Pd dalam melayani, mengasuh Edo dan Nona serta sukses mengajar, mendidik dan melatih anak didiknya di sekolah.

Akhirnya, belajarlah menggunakan teori gravitasi dan gelombang dalam ilmu Fisika.

Semakin tinggi posisi kita berada dan ketika terjatuh pasti lebih sakit rasanya.               Karena hidup kita mengikuti pola gelombang, Terkadang berada di puncak, tetapi juga tidak jarang berada di lembah.

 

BELAJARLAH!

KATA LAIN KEGAGALAN ADALAH SUKSES YANG TERTUNDA

 Kegagalan merupakan suatu kejadian yang tidak disukai semua orang. Setiap orang tidak ingin gagal dalam usahanya, kesuksesan adalah harapannya. Termasuk usaha mencapai sebuah cita-cita atau keinginan.

Kegagalan membawa efek yang tidak sama pada semua orang yang pernah merasakannya. Ada yang pasrah dengan hasil yang dicapai, tetapi ada juga yang menganggap kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Kemudian bangkit dan terus berusaha mewujudkan impiannya.

Pertemuan ke-20, pada group belajar menulis gelombang ke-16, menghadirkan seorang narasumber yang sering mengalami kegagalan. Beliau adalah bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd dan ditemani oleh Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd sebagai moderator.



Perolehan peringkat kelas semasa Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas menjadi bukti kegagalan bapak Sigit. Ketika melanjutkan ke Perguruan Tinggipun demikian. Hal ini dapat dibuktikan dengan IPK yang pernah diperoleh sebesar 1,28 (hampir DO)

Ketika melanjutkan pendidikannya ke S-2 inilah akhir balik prestasinya. Menyelesaikan program Magister dalam kurun waktu 33 bulan dengan IPK 3,8 serta hasil cumlaude yang merubah cara pikir dan cara pandang bapak Sigit.

Kegagalanpun berlanjut ketika terjun dalam dunia kerja. Dengan mengabdi diri di SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY adalah saksi kegagalan berikutnya. Berulang kali mengikuti kegiatan perlombaan di berbagai tingkatan tetapi hasilnya selalu gagal. Tetapi bapak Sigit tidak patah arang. Selalu bangkit dan berusaha mewujudkan impiannya.

Saat mengajar inilah pengalaman beliau bertambah dengan sering melakukan kolaborasi dengan siswa untuk melakukan riset tentang pembuatan media maupun berbagai model pembelajaran.

Keuletan pak Sigit dalam menggapai mimpi ini dibuktikan dengan menjadi Ketua MGMP IPA SMP Kabupaten Gunung Kidul dan Duta Rumah Belajar Kemdikbud. Berikut beberapa prestasi pak Sigit:

 



Kunci keberhasilan pak Sigit adalah:

1.      Fokus,

2.      Senang meneliti,

3.      Mencatat semua aktifitas ilmiah di Blog

 

Lalu Bagaimana dengan kita?

 

" Orang akan sukses jika dia fokus dan senang dengan apa yang dikerjakannya"

"Orang akan sukses jika bisa fokus pada bidang yang dia bisa, ditekuni dan dilakukan inovasi secara terus menerus...."

(Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd)

“Setiap orang sukses, pasti mengalami kegagalan”

(Kainan Punuf, S.Pd)

Gajah Mati Meninggalkan GADING, Manusia Mati Meninggalkan NAMA

 Upacara pemakaman bagi orang yang telah meninggal dunia tentu sudah menjadi hal yang lazim bagi kita. Pembacaan daftar riwayat hidup, merupakan salah satu bagian dalam acara tersebut.

Di daratan Timor, terutama di Kabupaten Timor Tengah Selatan, hal ini menjadi sangat penting atau bahkan merupakan bagian yang dinantikan oleh para pelayat. Apalagi yang berpulang adalah orang yang menduduki jabatan (orang penting).

Daftar riwayat hidup yang dibacakan biasanya berisi :

1.      Riwayat kelahiran (lahir dari siapa)

2.      Riwayat keluarga (menikah dengan siapa, punya anak berapa, nama siapa-siapa, berapa cucunya, dan selanjutnya)

3.      Riwayat pekerjaan

4.      Riwayat jabatan

5.      Riwayat penyakit yang diderita

6.      Riwayat pengobatan  

Daftar riwayat hidup ini, terkadang ditulis tangan atau kalau dapat diketik. Tetapi, setelah dibacakan, daftar tersebut kebanyakan hilang begitu saja. Jarang sekali orang menyimpan daftar tesebut sehingga suatu saat dapat dibuka kembali.

Daftar riwayat hidup di atas, tidak jauh berbeda dengan BIOGRAFI seseorang. Apa salahnya kita sebagai guru, membuat biografi kita sehingga ketika tiba waktunya menghadap sang pencipta, kita tetap dikenang.

Tidak jarang dalam pembuatan daftar riwayat hidup di atas, melibatkan banyak orang karena kekurangan informasi. Misalnya, masuk sekolah dasar pada tahun berapa, menikah dengan isteri kedua pada bulan apa, dan seterusnya.

Pada pertemuan ke-21, Dalam Group Belajar Menulis Gelombang ke-16, kita mendapatkan pencerahan dari seorang kepala sekolah di Magetan, Bapak Suparno Muhammad, S.Pd.,M.Pd. Beliau akan berbagi ilmu dan pengalamannya kepada kita dengan moderator ibu Aam Nurhasanah dari Lebak-Banten.



Nama               : SUPARNO,  S.Pd.,M.Pd

TTL                 : Magetan  25 Juli  1966

Alamat            : Desa  Pojoksari  RT 21 RW 3 Sukomoro  Magetan.

Karir,  menjadi  Guru 25 th.

Menjadi Kepala  Sekolah  selama 5 tahun

Akan Pensiun  pada  2026

 

Prestasi  yang pernah  dicapai:

1.      Lulus terbaik D3 IKIP Surabaya tingkat  jurusan tahun 1989.

2.      Lulus terbaik  tingkat  jurusan  S1. Universitas  Wima  tahun 1996.

3.      Guru Berprestasi  Tingkat  Kabupaten tahun 2011 Juara  2

4.      Narasumber  Nasional Guru  Pembelajar  2016 s.d  2018


Jejak  Literasi :

1.      Perjuangan  Hidupku, Telaga  ilmu,  2019.

2.      Pranatacara lan Pamedhar Sàbda

3.      Potret  Desa  Pojoksari

4.      Permasalahan BK di Sekolah.

5.      Catatan  harian  seorang  Kepala  Sekolah

6.      Catatan  Kepala  Sekolah.

Dengan melihat iformasi di atas, kita sudah dapat membayangkan hebatnya sosok Narasumber kita yang satu ini. Beliau membagikan ilmu dan pengalaman tentang membuat buku BIOGRAFI.

Biografi berasal  dari kata biography  artinya  riwayat  hidup. Sedangkan  autobiography  adalah  riwayat  hidup  yang ditulis  sendiri. Autobiography  adalah kata benda. (j.-phies) riwayat hidup yang ditulis sendiri.

Manfaat  menulis  biografi adalah:

1.        Mengabadikan  riwayat  hidup kita,  sehingga  kalau  kita  sudah  meninggal,  anak  cucu kita,  akan  mengetahui  cerita kita waktu masih hidup.

2.        Dari  pengalaman  yang baik pada diri kita bisa menjadi  pembelajaran  bagi orang lain.

3.        Menjadi motivasi  berprestasi  bagi  kita,  karena suatu  saat  jika ingin  menambahkan riwayat  hidup  menjadi  cerita  berprestasi  lainnya.

4.        Rasanya  rugi. Segudang  prestasi yang kita miliki  kalau  tidak dituliskan  akan lenyap   ditelan  jaman.

 Bagaimana  memulainya?

Awali  dengan  membaca  biografi orang-orang  ternama,   maka kita akan terinspirasi mengenai  gaya penulisannya, lay outnya,  dan  cerita cerita  apa yang penting  dituliskannya.


Ini  buku biografi  Bapak  Chairul  Tanjung  yang  dulu  pernah  sekolah  di SMP,  SMA  Labschool,  sekolah  dimana  Omjay  mengajar  sekarang.

             Berikut ini contoh  outline  dari  buku  saya Perjuangan  Hidupku.





Menulis buku  autobiografi  adalah  tingkatan  menulis yang paling  mudah, karena semuanya  sudah  di  alamai  atau  dilakukan. Jadi  menulislah  apa  yang  kita  lakukan,  yang  dirasakan, yang dipikirkan,  yang diimpikan, yang dihayalkan.

Menulis  biografi  termasuk  apa  yang kita  lakukan,  menulis novel  termasuk  apa  yang kita hayalkan  atau fiksi. Menulis  fiksi  agak  sulit karena  tidak  dilakukan. Disisi  lain  menulislah  apa yang kita  kuasai,  menulislah  yang kita  sukai.  Karena  apa yang dikuasai  maka  kualitas  tulisannya  menjadi lengkap,  detail dan berbobot.

Jika yang ditulis adalah hal yang disukai  maka  menulis  itu  merasa enjoy  dan senang,  sehingga  kegiatan  itu  dilakukan  secara  terus menerus  dan  pekerjaan  menulis cepat  selesai. Karena  menuliskan yang disukai  maka  menulis  itu  melibatkan  rasa dalam  hati  sehingga  bahasanya  juga enak  dibaca, dirasakan  dalam  hati pembaca.

Setelah  membuat  outline  kemudian membuat  jadwal  menulis,  misalnya  setiap hari harus menulis  satu judul.  Dan kita harus disiplin  dan konsisten  dengan jadwal  itu. Tidak  ada perkara  besar  yang bisa diselesaikan dengan  tidak  disiplin  dan konsisten.

Penulis  itu  memang  orang  hebat,  orang luar  biasa.  Pemikirannya  pasti  melampaui kebanyakan  manusia. Penulis  itu pengetahuannya  mendalam sedalam samudra , memiliki  wawasan  yang luas ,  seluas  jagad  raya.

Dicontohkan oleh bapak narasumber bahwa JK Rowling penulis buku Harty potter  sejak  masa  kanak  kanak  sudah menjadi  kutu  buku,  karena  difasilitasi  oleh  orang tuanya. Pada usia  11 tahun sudah menulis  buku.

Penulis  itu kadang kadang  dianggap  sebagai orang aneh. Kadang  rela  bajunya  sedikit,  rumahnya  sederhana,  mobilnya  sederhana,  tapi  bukunya  banyak. Kembali  kepada  jadwal  menulis, setelah  buku ditulis selanjutnya  di edit,  setelah itu  mintakan  pendapat  teman  untuk  diedit  ulang.

Setelah itu  kirimkan  ke penerbit. Pilih  penerbit  mana  yang  menurut  kita  bisa  mengantarkan  buku  kita  untuk  banyak  dibaca  atau  dibeli  orang. Covernya  dibuat  yang baik  sehingga  "menjual". Tunggu  15 hari  buku  kita sudah  jadi.

Di  dalam  buku  autobiografi tidak  usah  dicantumkan  daftar  pustaka,  karena di dalamnya  berisi  riwayat  pengalaman  hidup  pribadi. Seperti  halnya  novel  juga  tidak dicantumkan  daftar  pustaka. Karena  termasuk  cerita  fiksi  yang terlahir  dari  daya imajinasi  penulis.

Kriteria buku  biografi  yang  baik  adalah:

1)      Yang selesai  dituliskan  dan  diterbitkan. 

2)      Yang  ada nilai  edukatif

3)      Yang menginspirasi  pembaca untuk  mengambil keputusan,  yang  membuat  dia melakukan  hal-hal terbaik  dalam tindakan  atau perilakunya.

4)      Ada prestasi yang  menginspirasi

 

Jika ingin dikenang sepanjang masa, maka MENULISLAH.

Jika sulit menemukan apa yang harus ditulis, maka BIOGRAFI solusinya

 

Salam!


Selasa, 24 November 2020

MIMPI JADI NYATA

 

Gantungkalah cita-citamu setinggi langit. Itulah kalimat yang bagi kita sudah tidak asing lagi. Sejak belum bersekolah saja, seorang anak kecil sudah mempunyai cita-cita. Bahkan tidak jarang dalam kesehariannya, ia berlaku seolah-olah sudah menggapai mimpinya itu.

Sama halnya dengan kita waktu masih kecil, bahkan anak kita sekarang sudah mempunyai mimpi-mimpi. Tetapi apalah guna sebuah mimpi jika tidak berusaha menggapainya.

Walaupun sudah menjadi guru atau profesi apapun itu, tentu mempunyai angan-angan ke depan. Misalnya, sejak bergabung dalam group belajar menulis, kita tentu mempunyai sebuah mimpi yang hendaknya menjadi nyata, yaitu menerbitkan sebuah buku.

Malam ini kita akan berbagi pengalaman menulis dengan narasumber Ibu Rita Wati, S.Kom. Beliau adalah salah satu alumni grup belajar menulis gelombang 10. Beliau mengajar di SMP Negeri 2 Mendoyo.



Kita sudah banyak mendapat ilmu tentang dunia tulis menulis. Namun, bagaimana caranya kita memilih judul agar hasil karya kita dapat diterima penerbit lalu diterbitkan dan laku di pasaran? Apakah mimpi kita menjadi nyata?

Setiap penulis memiliki tujuan dan motivasi yang berbeda-beda. Ada 4 alasan, mengapa seseorang harus menulis:

1.      Orientasi pada Profit (mencari keutungan sebesar-besarnya).

2.      Nirlaba (tidak mencari keuntungan)

3.      Branding/promosi

4.      Memenuhi regulasi/akreditasi

Di antara 4 motivasi tersebut yang harus diperhatikan jika tujuannya adalah  profit maka penulis harus memperhatikan judul dan tema agar tulisannya layak untuk diterbitkan, apalagi di penerbit mayor.

Mengapa tema itu penting ? Karena penerbit tidak akan menerbitkan buku yang tidak laku dipasaran maka sebaiknya pilihlah tema yang di cari pasar. Bagaimana cara memilih tema yang banyak di cari oleh pasar? saat ini sangatlah mudah tinggal mencari di http://trends.google.co.id/ maka kita bisa melihat trend  tema yang kita angkat, apakan naik turun, turun terus, stabil atau naik terus grafiknya.

Nah, di sini penulis akan mengetahui tema apa yang harus dia angkat agar tulisannya bisa tembus di penerbit mayor. Selain itu ada beberapa kriteria penilaian  yang harus di ketahui penulis. Masing-masing penerbit memiliki sistem penilaian yang berbeda-beda, tapi sebagian besar penerbit memiliki kriteria yang sama yaitu sebagai berikut:

  • Editorial (10%). Secara editorial tidaklah terlalu besar hanya 10%, jadi penulis pemula atau penulis belum terkenal jangan khawatir apalagi minder. 

·         Peluang Potensi Pasar (50-100). Ternyata yang besar adalah Peluang Potensi Pasar. Jika trendnya bagus penerbit tidak akan ragu untuk menerima naskah dari kita.

·         Keilmuan (30%).  Penulis harus memiliki keilmuan  dan sumber refeferensi yang mumpuni tentang tema yang di angkat.

  • Reputasi Penulis (10%) Reputasi ternyata nilai hanya 10% tidak terlalu mempengaruhi. Jika dosen reputasinya bisa dilihat dari  scholar.google.co.id jika bukan dosen bisa dilihat dari media sosialnya FB, Twitter,Instagram berapa teman dan followernya, jika menjadi admin yang followernya banyak bisa menjadi peluang besar. Jika tidak berkolaborasi dengan penulis terkenal maka secara otomatis reputasinya akan ikut terangkat.

Dari 4 penilaian tersebut yang dicari penerbit adalah tema populer dan penulis populer. Tapi jangan berkecil hati jika penulisnya belum populer maka carilah tema populer. Penerbit akan benar-benar menolak  jika tema tidak populer penulis tidak populer.

Sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi penulis yang tidak terkenal atau penulis pemula, agar tidak di tolak  mentah-mentah oleh penerbit maka menulislah tema populer. 

Jika masih ingin menulis lepas, bebas tanpa beban tapi ingin memiliki buku maka penulis masih bisa menerbitkannya dengan cara menerbiktan buku sendiri yaitu penerbit indie.

Jangan malu untuk menulis, tulislah apa yang akan kita tulis. Jangan takut salah dan tidak Percaya Diri. Sesungguhnya  setiap manusia mempunyai bakat terpendam. Hanya bagaimana  cara kita untuk mengasah keterampilan, dengan menjaga konsistensi untuk  menulis setiap hari. (By. Rita Wati, S.Kom)

Salam!

Cantikmu Menjanjikan Siang ganti malam, sabit ganti purnama, Seiring detakan jarum jam, Musimpun ikut berganti, Segenap makluk seakan ...