SAHABAT
Sahabat….. Apa
kabar??
Kugoreskan
sepucuk surat
ini agar kamu tahu betapa Aku sangat
memperhatikanmu.
Kemarin…..tatkala
kamu tangah berbincang – bincang dengan teman – temanmu , Aku menunggumu dengan segenggam harapan, agar kamu juga mau
berbincang dengan Ku. Taukah kamu??
Kuberi kamu
senja untuk menutup harimu, Kuhembuskan angin semilir menyejukkan kamu dan yang
penting Aku tetap menunggumu.
Kamu tak pernah
datang, perasaanKu terluka, namun kasihKu
padamu tak pernah sirna karena Aku sahabatmu.
Ketika
kamu lelap semalam, ingin Kubelai keningmu, hingga Kucurahkan cahaya rembulan
ke wajahmu. Ingin Aku membangunkanmu untuk berbincang denganKu. Taukah kamu??
Selaksa
hadiah telah Kupersipkan untukmu. Ketika pagi menjelang, segera kamu bangun dan
berpacu dengan waktu. Air mataKu bergulir dan tangis di hatiKu. Ingin sekali
Kubisikkan “Aku Cinta Padamu”. Kucoba isyaratkan lewat hamparan langit biru, lewat
rumput hijau yang membisu dan Kubisikkan lewat gesekan dedaunan, lewat sejuta
kembang warna – warni.
Telah
Kuteriakkan lewat aliran sungai pegunungan, lewat kicauan burung – burung yang
beterbangan. Kuhangatkan kamu lewat sinar mentari. KasihKu padamu melebihi
dalamnya samudera, tak terhingga oleh apapun.
Sahabat……
Banyak sekali
yang ingin Kubicarakan denganmu. Datanglah
kepadaKu!! Bicaralah padaKu dan
jangan lupakan keberadaanKu!!
Tak ingin Kuusik
ketenanganmu lebih lama, semua keputusan
ada padamu.
Sekali lagi Kupilih kamu dan Aku tetap menantimu tanpa batas waktu. Aku mengasihimu.
Sahabatmu
YESUS
[*] Panite, Oktober 2018