Medidik anak adalah tugas utama orang tua bagi setiap rumah tangga yang dibangun dan dikaruniai anak-anak. Bukan merupakan hal yang baru bagi bapak dan ibu yang sudah berpangalaman dalam hal mengasuh dan mendidik anak-anaknya.
Lingkungan disebut-sebut
sebagai penyumbang pengaruh terbesar dalam tumbuh kembangnya seorang anak, dan keluarga
merupakan lingkungan terkecil dan terutama bagi kehidupannya.
Tanpa disadari, ada
sebuah konsep Fisika yang sudah dan sementara diterapkan para orang tua dalam
hal ini. Bahkan sudah berhasil mengantar mereka pada puncak kesuksesan dalam
mendidik anak.
Konsep yang dimaksud
adalah Konsep Pematulan Cahaya. Apabila ditanya, mengapa kita dapat melihat
benda-benda di sekitar kita? Jawabannya adalah karena ada cahaya. Lalu jika
dilanjutkan dengan pertanyaan, bagaimana ketika berada dalam ruang gelap (mati
lampu)?
Berbicara pemantulan
cahaya, ada sebuah benda yang sangat sempurna dalam memantulkan cahaya. Benda
ini lebih jujur dari manusia, ia tidak pernah sedikitpun berbohong. Apa yang
ditangkap/diterima, itu pula yang ia pantulkan. Hehehehe.....
Sumber : Gambar-gambar-keren.blogspot.com
Cermin merupakan pemantul
cahaya yang sempurna. Karena itu, cermin sering digunakan untuk merias diri
terutama bagian wajah, karena ia tidak akan sedikitpun membohongi penggunannya.
Dapat dibayangkan, ketika setelah merias wajahnya tanpa cermin, seseorang
bertanya kepada temannya, sudah rapihkah saya?
Pada umumnya, cermin
terdiri atas 2 jenis yaitu, cermin datar dan cermin lengkung. Cermin datar biasanya
digunakan untuk merias wajah sedangkan cermin lengkung ditemukan pada kaca
Spion kendaraan. Cermin Lengkung terdiri atas cermin cekung dan cermin cembung.
Lalu, bagaimana
hubungannya dengan mendidik anak?
Anak sering disebut
sebagai cerminan kehidupan dalam rumah tangga (orang tua). Karena itu, Sering
kita mendengar perkataan yang ditujukan pada seorang anak bahwa, “BEGITULAH
KELAKUKAN ORANG TUANYA”
Perkataan di atas, tidak
saja didengar dari orang lain, tapi pembacapun mungkin saja pernah
mengatakannya. Ketika melihat seorang anak melakukan suatu tindakan yang tidak
biasa.
Tindakan yang tidak biasa
di sini adalah tindakan yang menonjol positif maupun menonjol negatif. Sebagian
besar orang lebih tertarik dengan tindakan yang menonjol negatif untuk
mengomentarinya. Misalkan seorang anak mengeluarkan kata-kata kasar atau makian, maka kalimat di
atas, langsung dilontarkan.
Tidak sebatas perkataan,
tindakanpun akan mendapat komentar yang sama, bahkan pola hidup dalam sebuah
rumah tangga akan mempengaruhi/membentuk pikiran seorang anak.
Seorang anak kecil,
memulai kegiatan belajarnya dengan cara meniru. Oleh sebab itu, apa yang
dilihat atau didengar olehnya, akan ditiru dan diterapkan (dipantulkan) kepada
orang lain tanpa rekayasa.
Anak-anak berfungsi
sebagai cermin, yang akan memantulkan apa saja yang diterima/ditangkap dari
benda-benda di sekitarnya (orang tua). Jika tidak menginginkan hal ini terjadi,
masuklah dalam ruang yang gelap agar tidak dikenai cahaya, sehingga anak kita
tidak meniru hal yang tidak baik.
Dengan kita masuk dalam
ruang tidak bercahaya, tidak berarti hal yang positif juga kita sembunyikan
dari anak kita. Biarkan mereka meniru hal yang baik, sedangkan apa yang menurut
kita tidak pantas diketahui, wajib disembunyikan.
Fungsi lain dari cermin
dalam kehidupan kita seringkali dikaitkan dengan masalah introspeksi diri.
Mengapa demikian? Karena melalui cermin, kita dapat menemukan siapa dan
bagaimana diri kita sebenarnya.
“Mari
Kita Bercermin, Sebelum Menilai Orang Lain
dan
Merawat Cerminan Kita Sebaik Mungkin, Demi Masa Depan Mereka”
Salam!
Wow... kalau materi IPA diracik dlm konsep kehidupan bersosial beginilah jadinya, keren abis...
BalasHapusMantap. Konsep cermin datar yang dikaitkan dengan nilai-nilai kehidupan. Mari bercermin!
BalasHapusSains dalam kehidupan. Cermin. Mencerahkan.
BalasHapusAsal jangan buruk muka cermin dibelah ya Pak
BalasHapusNasehat yang bagus.... dari cermin
BalasHapusCakeeep bu refleksi diri juga nih..
BalasHapusProfisiat buat kk
BalasHapusMaaf. nama siapa?
HapusCara pandang yang menarik dan ilmiah tentang pendidikan anak. Terima kasih.
BalasHapusAnak adalah cermin dari orang tua...betul sekali..👍👍🙏
BalasHapusProficiat kak, sukses selalu.
BalasHapus����
terimakasih ilmu nya
BalasHapusSaya hanya berkomentar, Pak. Tidak menilai karena takut cermin.
BalasHapusSaya akan mencoba bercermin dalam gelap...
BalasHapusWaduh... Malu kalau hrs bercermin, keren tulisannya
BalasHapusMantap kawan, konsep fisika yg disandingkan dg khidupan nyata.
BalasHapusBayangannya menunjukkan aslinya
BalasHapusAnak mencerminkan orang tua.
BalasHapusCermin, pantulan diri
BalasHapusRefleksi yang dapat dipraktekkan namun terkadang sulit untuk diterapkan secara berkala.
BalasHapus