Ekspektasi bagi saya merupakan satu kata yang jarang didengar, apalagi memahami artinya? Setelah baca sana, baca sini barulah dapat dipahami arti kata ekspektasi itu sendiri. Ternyata ekspektasi merupakan suatu harapan atau keyakinan yang diharapkan akan menjadi kenyataan di masa depan sesuai dengan keinginan. Untuk mencapainya harus dengan tindakan nyata.
Ekspektasi adalah
harapan besar yang dibebankan terhadap sesuatu yang dianggap akan memberikan
dampak yang baik atau lebih baik. Kata “ekspektasi” diadaptasi dari bahasa
Inggris, yaitu “expectation” dimana kata dasarnya
adalah expect yang artinya mengharapkan/menduga/menyangka.
Sehingga arti ekspektasi adalah keyakinan kuat bahwa sesuatu akan terjadi atau
menjadi masalah di masa mendatang.
Pada dasarnya
ekspektasi adalah harapan atau sesuatu yang diinginkan terjadi. Namun, tidak
semua ekspektasi atau harapan dapat menjadi kenyataan meskipun sudah diupayakan
semaksimal mungkin.
Seseorang yang
memiliki ekspektasi terhadap suatu, tetapi tidak diiringi usaha untuk
meraihnya, maka mustahil jika ekspektasinya akan terwujut atau menjadi nyata
terlebih menjadi sebuah prestasi.
Dalam kelas
Belajar Menulis bersama Om Jay, kita belajar cara merubah ekspektasi menjadi
prestasi yang disampaikan oleh seorang narasumber hebat sebut saja beliau
adalah Bunda Jamila K. Baderan, M.Pd. Didampingi moderator yang tidak kalah hebatya, beliau adalah Aam Nurhasanah, S.Pd.
Ekspektasi kita Ketika bergabung dalam grup Belajar Menulis bersama Om Jay ini adalah ingin menghasilkan sebuah karya berupa jejak literasi yang dapat dikenal dan dikenang sepanjang masa. Namun, ekspektasi kita tidak selalu sama dengan realita atau kenyataan.
Dalam hal menulis, harapan terbesar saya adalah mampu merangkai kata-kata menjadi sebuah paragraf menarik yang terus berangkai menjadi kalimat, selanjutnya menjadi BAB demi BAB hingga akhirnya menjadi sebuah buku.
Permasalahan yang sering dihadapi dalam
menulis adalah :
- Bagaimana memulai sebuah tulisan?
- Apa ide/topik yang harus kita tulis?
- Apakah tulisan saya menarik?
- Dimana saya harus menulis?
- Kapan harus menulis?
Masalah-masalah di atas
sering mengubur ekspektasi yang sudah terbentuk sehingga tidak dapat terwujut
menjadi sebuah prestasi. Mewujudkan ekspektasi memang tidaklah semudah
membalikkan telapak tangan. Dalam prosesnya kita harus berjuang melawan semua
hambatan yang datang, baik dari diri sendiri mapun dari lingkungan sekitar.
Sebenarnya, tantangan
menulis terbesar itu ada pada diri kita sendiri. Yaitu mood dan kemauan atau niat.
Oleh karena itu untuk mengubah ekspektasi menjadi prestasi kita harus berubah.
Ada 2 hal penting yang
harus kita ubah, yaitu Mindset dan Passion. Mindset adalah cara pikir tentang
sesuatu yang dapat mempengaruhi sikap dan tindakan kita. Sementara Passion adalah
sesuatu yang membuat kita tidak pernah merasa bosan.
Mewujudkan ekspektasi
dalam menulis adalah berjuang membangun tekad
dan keyakinan yang kuat untuk mencapai realitas. Terkadang kita juga
harus nekat mengambil keputusan yang jika dipikir dengan akal sehat
pencapaiannya sangat mustahil. Untuk itulah kita selalu berusaha konsisten
terhadap ekspektasi yang susah payah kita bangun. Pantang mundur jika kaki
sudah melangkah.
Terkadang sejuta
keraguan menyelimuti hati dan pikiran kita. Berbagai pemikiran negatif
menghantui, namun kita harus mempunyai niat, tekad, serta konsistensi yang kuat
akhirnya ekspektasi kita berubah menjadi sebuah prestasi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis adalah:
1) Tulislah apa yang ingin kita tulis.
2) Menulislah apa adanya, tanpa beban, dan tekanan.
3) Jadikan menulis sebagai suatu kebutuhan
4) Menulislah hingga tuntas, jangan memikirkan editing.
5) Menulis jangan terlalu lama.
6) Jangan memikirkan baik buruknya tulisan kita, karna yang akan menilai adalah pembaca
Agar
ekspektasi kita dapat dirubah menjadi prestasi, maka perlu memahami sebuah konsep
dalam pelajaran Fisika yaitu Usaha. Dimana Usaha (W) merupakan hasil kali Gaya (F) dan
Perpindahan (perubahan posisi/kedudukan), disimbolkan dengan S. Secara matematik
dituliskan : W=FxS atau S=W/F, artinya, jika kita menginginkan perubahan
posisi/kedudukan (S) yang besar, maka harus memperbear Usaha (W) dan
memperkecil Gaya (F).
Ekspektasi
kita dalam menulis berubah menjadi Prestasi adalah Perpindahan (S), Usaha kita
dalam menghadapi semua tantangan dalam menulis (W) dan Gaya (F) dapat disama
artikan dengan perasaan atau rasa khawatir kita dalam memulai kegiatan menulis.
Enak bacanya
BalasHapus