Sabtu, 07 November 2020

STRATEGI PEMASARAN BUKU SAAT PANDEMI COVID-19 PENERBIT ANDI

 

Dampak pandemi covid-19 sangat terasa di semua bidang kehidupan sejak bulan Maret 2020 yang lalu. Sebagian besar dampak yang dirasakan merupakan dampak negatifnya, tetapi pandemi ini juga berdampak positif bagi sebagian orang. Salah satu contoh dampak negatif adalah petani tidak dapat memasarkan hasil kebunnya ke pasar karena pasar terpaksa harus ditutup. Sedangkan dampak postifnya adalah, munculnya petani-petani baru walau hanya memberdayakan pekarangan rumah.

Dengan adanya pandemi ini, mengakibatkan adanya perubahan tatanan kehidupan masyarakat pada umumnya. Perubahan tersebut meliputi terbatasnya aktivitas di luar rumah, seperti guru/pegawai dan karyawan harus bekerja dari rumah (work from home). Anak-anak harus belajar dari jarak jauh hingga berubahnya berbagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.



Menurut Direktur Pemasaran Penerbit Andi yakni Bapak Agus Subardana, pelaku bidang usaha adalah salah satu sektor yang turut merasakan dampak pandemi ini, sebut saja usaha penerbitan buku. Akibat yang sangat fatal dirasakan adalah Beberapa penerbit gulung tikar/bangkrut karena :

1.   Kekurangan pemasukan (pendapatan)

2.   Jaringan toko buku sebagian besar tutup

3.   Pengunjung yang datang ke toko buku atau mall masih ada rasa khawatir tertular covid-19, membuat toko buku sepi pengunjung.

4.   Konsumen mengurangi pembelian buku dan mengalihkannya untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).

5.   Pemasaran buku ke sekolah-sekolah, Pergurua Tinggi dan instansi-instansi lainnya tidak maksimal karena tidak langsung bertemu dengan pengurus (kepala sekolah, kaur kurikulum, kepala perpustakaan, dan lain-lain) untuk menawarkan produk-produk buku.



Akibat-akibat di atas mengakibatkan penurunan omset toko buku yang cukup drastis (60% - 90%). Hal ini tentu membuat para palaku usaha penerbitan berupaya untuk kembali meningkatkan tingkat pemasaran buku tersebut dengan mencari startegi dalam memasarkan produk-produknya.



Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran/penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang diterbitkan tersebut dikelompokkan menjadi beberapa katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

Dari jenis – jenis katagori buku tersebut, kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan beberapa kegiatan bisnis sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

1.      Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2.      Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

 Strategi yang digunakan Penerbit Andi adalah :

A.    Serangan Udara (On Line )

  1.              Pentingnya Transformasi Digital

Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri, terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar,  kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strategi utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku.

Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi, supaya kita dapat:

Ø  Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial.

Ø  Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga.

Ø  Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu

Ø  Menaikan penjualan dan profit

Ø  Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing

Ø  Membentuk citra produk dibenak dan di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan

Ø  Mengubah tingkah laku (yang kurang minat beli, menjadikan tertarik beli), persepsi dan pendapat konsumen.

2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Kita tentunya mempunyai komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi, maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi. Kuncinya kita harus proaktif berkomunikasi atau berinteraksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

B.     Serangan Darat (Of  Line ).

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain :

  1.              Toko Buku

Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri, sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.

Kita perlu petakan jenis toko buku tersebut karena tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda. Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan Toga Mas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.

Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual.

Untuk itu, saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.

a.       Meguasai display buku

b.      Mengadakan promosi di internal toko

c.       Mengadakan bedah buku

d.      Mengadakan even-even sesuai program

e.       Proaktif berkomonikasi dengan pihak internal toko

f.       Memperhatikan stok buku yang tersedia

g.      Memperhatikan buku-buku yang sementara trend di pasaran


2.  Kunjungan Langusng (directselling)

Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan. Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

a.       Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

b.      Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah

c.       Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

d.      Melakukan Event – Event

e.       Aktive dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.

 

Penulis dengan Penerbit memiliki kedudukan setara secara umum. Penulis memandang Penerbit bertindak sebagai intermediary karya-karya yang akan disampaikan kepada masyarakat, sedangkan Penerbit memandang Penulis sebagai aset penting perusahaan yang menyebabkan proses penerbitan tetap berlangsung.

 

Menulis adalah berjuang , Penulis adalah Pahlawan yang akan di kenang selama – lamanya.

Lembaran karya adalah medan pertempuran, Pena adalah senjatanya.

"Buku adalah gudang ilmu, kuncinya adalah membaca. Membaca adalah jendela dunia”.

(Agustinus Subardana)

6 komentar:

  1. mantaaap kreeen penutupnya pak kainan..semangaat pak

    BalasHapus
  2. Resume-nya ok dan sipp. Saya juga suka layout blognya. Kalau boleh usul sedikit: pada blog-di bagian paling bawah, tampilannya adalah postingan yg lain, spy orang juga melihat post-post bapak lainnya. Salam literasi.

    BalasHapus
  3. Mantaap pak Kainan, yuk terus semangat..

    BalasHapus

PESIMIS

  Suatu ketika, di sebuah balai desa, diadakan pertemuan pemuda dan pemudi. Tujuan pertemuan itu dalam rangka membina kaum muda dalam menjal...