Dampak pandemi covid-19
sangat terasa di semua bidang kehidupan sejak bulan Maret 2020 yang lalu. Sebagian
besar dampak yang dirasakan merupakan dampak negatifnya, tetapi pandemi ini
juga berdampak positif bagi sebagian orang. Salah satu contoh dampak negatif adalah
petani tidak dapat memasarkan hasil kebunnya ke pasar karena pasar terpaksa
harus ditutup. Sedangkan dampak postifnya adalah, munculnya petani-petani baru
walau hanya memberdayakan pekarangan rumah.
Dengan adanya pandemi
ini, mengakibatkan adanya perubahan tatanan kehidupan masyarakat pada umumnya. Perubahan
tersebut meliputi terbatasnya aktivitas di luar rumah, seperti guru/pegawai dan
karyawan harus bekerja dari rumah (work
from home). Anak-anak harus belajar dari jarak jauh hingga berubahnya
berbagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Direktur
Pemasaran Penerbit Andi yakni Bapak Agus Subardana, pelaku bidang usaha adalah
salah satu sektor yang turut merasakan dampak pandemi ini, sebut saja usaha penerbitan
buku. Akibat yang sangat fatal dirasakan adalah Beberapa penerbit gulung
tikar/bangkrut karena :
1. Kekurangan
pemasukan (pendapatan)
2. Jaringan
toko buku sebagian besar tutup
3. Pengunjung
yang datang ke toko buku atau mall masih ada rasa khawatir tertular covid-19,
membuat toko buku sepi pengunjung.
4. Konsumen
mengurangi pembelian buku dan mengalihkannya untuk pengadaan Alat Pelindung
Diri (APD).
5. Pemasaran
buku ke sekolah-sekolah, Pergurua Tinggi dan instansi-instansi lainnya tidak
maksimal karena tidak langsung bertemu dengan pengurus (kepala sekolah, kaur
kurikulum, kepala perpustakaan, dan lain-lain) untuk menawarkan produk-produk
buku.
Akibat-akibat di atas
mengakibatkan penurunan omset toko buku yang cukup drastis (60% - 90%). Hal ini
tentu membuat para palaku usaha penerbitan berupaya untuk kembali meningkatkan tingkat
pemasaran buku tersebut dengan mencari startegi dalam memasarkan
produk-produknya.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran/penjualan
buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. hal ini dapat dilihat dari
jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang diterbitkan
tersebut dikelompokkan menjadi beberapa katagori buku. Salah satu contoh
Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32
katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku
Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari jenis – jenis
katagori buku tersebut, kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi
jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku
berkaitan dengan beberapa kegiatan bisnis sehingga strategi pemasaran pada
umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor
Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor
Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan
sosial-budaya.
A. Serangan
Udara (On Line )
- Pentingnya Transformasi Digital
Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri, terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar, kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strategi utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku.
Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi, supaya kita dapat:
Ø Menyebarkan
informasi produk secara masif kepada target pasar potensial.
Ø Mendapatkan
konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan
konsumen terjaga.
Ø Menjaga
kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
Ø Menaikan
penjualan dan profit
Ø Membandingkan
dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
Ø Membentuk
citra produk dibenak dan di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
Ø Mengubah tingkah laku (yang kurang minat beli, menjadikan tertarik beli), persepsi dan pendapat konsumen.
2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita
tentunya mempunyai komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk
membentuk komunitas dan relasi, maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk
sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas akan lebih efektif dan efisien sehingga
tingkat keberhasilannya lebih tinggi. Kuncinya kita harus proaktif berkomunikasi
atau berinteraksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
B. Serangan
Darat (Of Line ).
Strategi pemasaran buku serangan
darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain
:
- Toko Buku
Penerbit
Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri,
sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan
sebagai pemasok rutin di toko buku maka
kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi
tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku
Tradisional.
Kita
perlu petakan jenis toko buku tersebut karena tiap jenis toko buku tersebut
mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda. Contoh toko buku modern
yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan Toga Mas Books Store.
Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi
yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun
toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem
administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem
transaksinya masih manual.
Untuk
itu, saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh
para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional
diberlakukan kredit dan jual putus.
a. Meguasai
display buku
b. Mengadakan
promosi di internal toko
c. Mengadakan
bedah buku
d. Mengadakan
even-even sesuai program
e. Proaktif
berkomonikasi dengan pihak internal toko
f. Memperhatikan
stok buku yang tersedia
g. Memperhatikan buku-buku yang sementara trend di pasaran
2. Kunjungan Langusng (directselling)
Pemasaran
Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku
yang kita terbitkan. Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita
bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
a. Buku
Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD,
SMP, SMA, SMK).
b. Buku
Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
c. Buku
Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
d. Melakukan
Event – Event
e. Aktive
dalam melakukan event – event seperti
event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.
Penulis dengan Penerbit
memiliki kedudukan setara secara umum. Penulis memandang Penerbit bertindak
sebagai intermediary karya-karya yang akan disampaikan kepada masyarakat,
sedangkan Penerbit memandang Penulis sebagai aset penting perusahaan yang
menyebabkan proses penerbitan tetap berlangsung.
Menulis adalah berjuang , Penulis adalah Pahlawan
yang akan di kenang selama – lamanya.
Lembaran karya adalah medan pertempuran, Pena adalah
senjatanya.
"Buku adalah gudang ilmu, kuncinya adalah
membaca. Membaca adalah jendela dunia”.
(Agustinus
Subardana)
mantaaap kreeen penutupnya pak kainan..semangaat pak
BalasHapusterimakasih. semangat juga pak
HapusResume-nya ok dan sipp. Saya juga suka layout blognya. Kalau boleh usul sedikit: pada blog-di bagian paling bawah, tampilannya adalah postingan yg lain, spy orang juga melihat post-post bapak lainnya. Salam literasi.
BalasHapusTerimakasih pak. Bagaimana caranya ya?
HapusMantaap pak Kainan, yuk terus semangat..
BalasHapusMantap
BalasHapus